Di salah
satu hard news Kompas Kamis (27/9/2012) di halaman pertama dengan judul Kecelakaan Diduga akibat "Human
Error", leadnya adalah KMP Bahuga Jaya, kapal roll on roll off atao
roro milik PT Atosim Lampung Pelayaran, tenggelam setelah bertabrakan dengan
kapal tanker MT Norgas Cathinka pada Rabu (26/9) pukul 04.50. Penyebab pasti
kecelakaan masih diselidiki, tetapi dugaan sementara akibat kesalahan manusia (human error).
Di alinea
keduanya, "Penyebab kecelakaan tentu saja diselidiki pihak berwajib dan
Mahkamah Pelayaran. Namun, saya pribadi menilai ada human error, kesalahan manusia, dalam peristiwwa ini," ujar
Direktur Pelabuhan PT Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia
Ferry, Prasetiyo Bakti Utomo, Rabu.
Berikut
analisis 5w 1h:
What - KMP Bahuga
Jaya, kapal roll on roll off atao
roro milik PT Atosim Lampung Pelayaran
Why – tenggelam
setelah bertabrakan dengan kapal tanker MT Norgas Cathinka
When – Rabu (26/9)
pukul 04.50
Where – Tidak
diungkapkan tetapi menunjukkan lokasi penyeberangan Merak – Bakaheuni,
Banten-Lampung.
Why – Kalimat
kedua di LEAD berisi jawaban atas pertanyaan yang timbul dibenak
pembaca tentang kata TENGGELAM.
Who – Pihak
berwajib dan Mahkamah Pelayaran; Direktur Pelabuhan PT Angkutan, Sungai, Danau
dan Penyeberangan Indonesia Ferry yang bernama Prasetiyo Bakti Utomo.
How – Penyebab
kecelakaan akan dibahas lebih lanjut ditulisan ini atau dibiarkan saja.
Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan
keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari
terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu
periode.
1. TRANSAKSI Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat
mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang
handal/wajar untuk dicatat. Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya
dokumen. Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan
adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara
kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya. Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan
peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya,
pembelian barang dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya,
yaitu pembayaran kepada kreditor.
2. PEMBUATAN BUKTI ASLI. Sebagaimana disebutkan diatas transaksi yang
terjadi biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Suatu transaksi baru
dikatakan sah atau benar bila didukung oleh bukti- bukti yang sah, akan tetapi
harus pula disadari bahwa ada transaksi-transaksi yang tidak mempunyai bukti
secara tertulis, misalnya pencurian barang dagangan. Transaksi ini merupakan
transaksi yang bersifat luar biasa. Semua transaksi baik yang terjadi secara
rutin atau tidak merupakan bahan untuk menyusun laporan keuangan dengan jalan
mencatat dan mengolah transaksi itu lebih lanjut. Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap
terjadinya transaksinya transaksi antara lain :
Kwitansi
Kwitansi merupakan bukti bahwa
seseorang atau badan hukum telah menerima sejumlah uang tunai.
Faktur Penjualan atau Pembelian
Setiap penjualan secara kredit
memerlukan bukti yang disebut faktur. Bagi si penjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan
sebaliknya faktur yang dikirimkan kepada sipembeli merupakan faktur
pembelian.
Bukti-bukti lain
Disamping kwitansi dan faktur
terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota dari Bank (nota debet atau nota kredit) , serta bukti
pengirirnan atau penerimaan barang.
3. PENCATATAN DALAM BUKU
HARIAN (JURNAL).
Transaksi dicatat pertama kali
yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari
transaksi entitas. Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal
memberikan informasi berikut:
Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena
memungkinkan kapan terjadinya transaksi
Nama perkiraan.
Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet
Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit.
4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN
BUKU TAMBAHAN.
a. Buku Besar (Ledger)
Untuk memudahkan menyusun
informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukannya terutama
pimpinan perusahaan rnaka perkiraan-perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku
harian tersebut harus pula dipisah-pisahkan atau digolongkan menurut jenisnya.
Menggolongkan perkiraan menurut jenis perkiraan tersebut dinamakan menyusun
buku besar besar itu merupakan penggolongan perkiraan menurut jenisnya.
Jumlah buku besar yang dimiliki
perusahaan tergantung pada banyaknya jenis perkiraan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi
perusahaan tersebut, karena masing-masing jenis besarnya sendiri- sendiri.
Judul kolom yang
mengidentifikasikan perkiraan buku besar menampilkan:
Tanggal, Kolom item, Kolom
debet, berisi jumlah yang didebet, dan Kolom kredit, berisi jumlah yang
dikredit.
Pemindah bukuan perkiraan
memiliki buku berarti memindahkan jumlah dari jurnal kedalam perkiraan yang
sesuai dalam buku besar. Debet dalam jurnal dipindahkan sebagai debet dibuku
besar, dan kredit dalam jurnal dipindahkan sebagai kredit dalam buku besar.
b. Buku Tambahan (Sub
Ledger)
Beberapa perkiraan memerlukan
penjelasan secara terperinci untuk mendukung pas-pas Neraca dan Perhitungan
Laba-Rugi. Pada perkiraan piutang diperlukan penjelasan kepada siapa kita
berpiutang (nama langganan) dan berapa saldo masing-masing langganan. Pada
perkiraan hutang diperlukan penjelasan kepada siapa kita berhutang (nama
kreditur) dan berapa saldo masing-masing kreditur.
Untuk mengetahui perubahan
saldo dari tiap-tiap langganan/ kreditur dibukalah perkiraan untuk tiap
langganan/kreditur. Kumpulan yang dari terpisah perkiraan ini disebut buku
besar tambahan (buku tambahan) . Perkiraan masing-masing langganan yang
membentuk buku besar tambahan disebut buku besar langganan (buku besar
piutang). Demikian juga perkiraan masing-masing kreditor yang membentuk buku
besar tambahan disebut buku besar kreditor (buku besar hutang).erkiraan piutang
dalam buku besar umum merupakan ikhtisar dari perkiraan-perkiraan buku besar
tambahan, sehingga perkiraan piutang itu disebut perkiraan kontrol (Controlling
accounts) yang mengontrol buku besar piutang. Demikian juga halnya dengan
perkiraan hutang. Sumber pencatatan buku tambahan adalah dari buku controlling
(perincian) piutang dan hutang tahun lalu dan transaksi.
5. NERACA LAJUR
Setelah seluruh transaksi
selama periode dibukukan di buku besar, dihitung. Setiap saldo masing-masing
perkiraan dapat perkiraan akan memiliki saldo debet, kredit, atau nol. Neraca
saldo adalah suatu daftar dari saldo-saldo perkiraan ini, dan karenanya
menunjukkan apakah total debet sama dengan total kredit. Jadi suatu neraca
saldo merupakan suatu alat untuk mengecek atas kecermatan pencatatan dan
pembukuan. Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan pendapatan dan
beban perusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan dan beban
yang mempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah sebabnya
neraca ini disebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk itu
diperlukan jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian adalah ayat
jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menempatkan pendapatan pada periode
dimana pendapatan tersebut dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu
terjadi. Jurnal penyesuaian akan membuat pengukuran laba periode tersebut lebih
akurat dan memperbaharui perkiraan Aktiva dan Kewajiban sehingga memiliki nilai
sisa yang tepat bagi laporan keuangan. Dengan kata lain, melalui jurnal
penyesuaian dapat ditimbulkan perkiraan yang tidak kelihatan.
Perkiraan-perkiraan yang
memerlukan penyesuaian antara lain ialah:
Biaya-biaya yang masih harus dibayar
Pendapatan yang masih harus diterirna
Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu
Pendapatan yang diterima lebih dahulu
Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain
Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store
supplies)
Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
Persediaan Barang dagangan.
6. LAPORAN KEUANGAN
Cara penyiapan laporan keuangan
yang terbaik adalah mempersiapkan laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul
dengan laporan perubahan posisi keuangan dan terakhir adalah neraca. Elemen
penting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah: nama perusahaan, nama
laporan, tanggal atau periode yang dicakup laporan, rangka laporan tersebut.
Laporan laba rugi mencerminkan laba bersih atau
kerugian bersih yang diperoleh dengan mengurangkan beban dari pendapatan.
Karena pendapatan dan beban juga merupakan perkiraan Laporan Perubahan
Posisi Keuangan, maka selisih antara pendapatan dan beban tersebut
(laba/kerugian bersih) akan dipindahkan kedalam Laporan Perubahan Posisi
Keuangan.
Modal adalah dalam neraca, jadi nilai sisa akhir
dalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan akan dipindahkan kedalam neraca.
Nilai ini merupakan elemen keseimbangan yang paling akhir dalam neraca.
7. JURNAL PENUTUP
Jurnal Penutup ialah ayat
jurnal yang memindahkan nilai sisa pendapatan, beban, dan pengambilan pribadi
dari masing-masing perkiraan ke dalam perkiraan modal. Pendapatan yang akan
menambah modal pemilik dan beban serta pengambilan pribadi akan mengurangi
modal pemilik. Pada saat ayat penutup dipindah bukukan maka perkiraan modal
akan menyerap dampak dari nilai sisa perkiraan sementara tersebut. Walau
demikian, pendapatan dan beban akan dipindahkan terlebih dahulu kedalam
perkiraan yang bernama Ikhtisar Laba Rugi, yang akan mengumpulkan jumlah total
debet dari seluruh jumlah beban dan total kredit dari seluruh jumlah pendapatan
pada periode tersebut. Perkiraan Ikhtisar lata rugi merupakan suatu
"tempat penyimpanan" sementara yang akan digunakan pada proses penutupan.
Kemudian nilai sisa dari Ikhtisar laba rugi tersebut akan dipindahkan kedalam
modal. Langkah-langkah penutupan perkiraan suatu perusahaan adalah sebagai
berikut:
Mendebet setiap perkiraan Pendapatan sebesar nilai
sisa kreditnya. Mengkredit Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total
pendapatan. Ayat jurnal ini memindahkan jumlah total pendapatan kedalam
sisi kredit dari Ikhtisar laba rugi.
Mengkredit setiap perkiraan beban sebesar nilai
sisa debetnya. Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total beban.
Ayat jurnal ini memindahkan jumlah total beban ke dalam sisi debet dari
Ikhtisar laba rugi.
Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar nilai sisa
kreditnya dan mengkredit perkiraan modal.
Mengkredit perkiraan Pengambilan Pribadi sebesar
nilai sisa debetnya. Mendebet perkiraan modal pemilik perusahaan.
8. NERACA SALDO SETELAH
PENUTUPAN.
Siklus akuntansi akan berakhir
dengan neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupan adalah
pengujian terakhir mengenai ketepatan penjurnalan dan pemindah bukuan ayat jurnal
penyesuaian dan penutupan. Seperti halnya neraca saldo yang terdapat pada awal
pembuatan neraca lajur, neraca saldo setelah penutupan adalah daftar seluruh
perkiraan dengan nilai sisanya. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa
buku besar berada pada posisi yang seimbang untuk memulai periode akuntansi
berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan diberi tanggal perakhir periode
akuntansi dimana laporan tersebut dibuat.
Isi perkiraan Neraca adalah
nilai sisa akhir dari daftar permanen yaitu perkiraan neraca: aktiva, kewajiban
dan modal. Didalamnya tidak termasuk perkiraan sementara, seperti perkiraan
pendapatan, beban atau pengambilan pribadi, karena nilai sisa perkiraan
tersebut telah ditutup.
Dari Penjelasan-Penjelasan di
atas, apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut:
Sharing printer adalah berbagi printer atau satu printer
digunakan oleh beberapa komputer sekaligus, Syaratnya, komputer-komputer yang
terhubung tersebut harus dalam satu jaringan yang sama. Sharing printer ini
pastinya sangat berguna. Contohnya penggunaan printer bersama di kantor atau
juga berguna jika anda membuka tempat fotokopi atau percetakan dimana jumlah
komputer anda lebih banyak dari jumlah printer yang anda miliki.
Untuk jenis printer sendiri, tidak masalah mengenai apa jenis printer yang
anda gunakan, selama printer yang bersangkutan terinstal di komputer anda dan
terpasang secara langsung dengan kabel USB (Universal Serial Bus) atau kabel
printer jenis lainnya.
Sebelum anda melakukan sharing printer, anda harus memastikan terlebih
dahulu beberapa hal, seperti apakah printer anda telah terhubung ke jaringan atau
belum – serta mengaktifkan terlebih dahulu opsi sharing printer yang ada kartu
jaringan. Berikut langkah-langkahnya.
Menghubungkan Printer ke Jaringan
Langkah pertama untuk melakukan sharing printer di jaringan LAN adalah :
- Dari Start Menu kemudian buka ‘Control Panel’
- Pilih opsi ‘Printer and Faxes’
- Klik kanan pada space kosong (masih di area ‘Printer and Faxes’) lalu klik
‘Add a printer’
- Berikutnya akan tampil ‘Add Printer wizard’, kemudian klik ‘Next’
- Klik opsi ‘A network printer, or a printer attached to another computer’,
kemudian klik ‘Next’.
- Berikutnya anda harus mengisikan spesifikasi printer yang ingin anda
hubungkan, seperti memasukkan URL jika anda akan menghubungkannya pada printer
di interner atau pada jaringan kantor/rumahan, lalu klik ‘Next’
- Terakhir, inputkan nama printer di jaringan anda
Mengaktifkan Sharing Printer di Kartu Jaringan
- Dari Start Menu kemudian buka ‘Control Panel’
- Pilih ‘Network Connections’
- Klik kanan pada ikon ‘Local Area Connection’ lalu pilih ‘Properties’
- Pada tab General, Pilih dan centang opsi ‘File and Printer Sharing for
Microsoft Network’ Kemudian Klik ‘OK’
Mengeset Sharing Printer Supaya Aktif
Setelah langkah-langkah di atas dijalankan, maka kini saatnya anda men-set
sharing printer. Berikut langkah-langkahnya :
- Klik Start Menu kemudian pilih Control Panel
- Pilih ‘Printer and Faxes’, klik kanan lalu pilih Properties
- Klik tab ‘Sharing’ kemudian pilih ‘Share this printer’. Cara lain yang lebih
cepat adalah dengan meng-klik kanan ikon printer kemudian klik ‘Sharing’.
- Jika anda memiliki lebih dari satu printer, anda dapat memberi nama printer
anda di kotak isian ‘Share name’. Dengan memberi nama atau mengganti nama
printer di kotak isian ini, nama printer anda di komputer tidak akan berubah.
Pengubahan ini hanya berpengaruh pada nama printer di jaringan saja.
- Tersedia juga tombol ‘Additional Drivers’ jika printer anda akan di-share
dengan komputer lain yang menggunakan Windows dengan versi yang
berbeda dan anda harus menginstalkan driver tambahan. Setelah anda mengklik
tombol ‘Additional Drivers’, maka pilih (centang) driver yang ingin anda
instal. Kemudian anda akan diminta untuk menginstal driver tambahan dan setelah
itu klik ‘Ok’.
- Jika telah selesai, kemudian klik ‘OK’
- Jika di ikon printer anda ada gambar tangan, itu artinya printer anda telah
berhasil di-share.
Membatalkan Sharing Printer
Jika suatu saat Anda ingin untuk membatalkan sharing printer yang ada di
rumah/kantor Anda karena suatu alasan tertentu, jangan khawatir, hal itu sangat
mudah untuk dilakukan. Untuk mengembalikan printer ke keadaan semula (tidak
di-share), Lakukan langkah-lagnkah berikut
- Klik kanan pada printer yang telah anda share lalu pilih ‘Properties’
- Klik tab ‘Sharing’, kemudian pilih opsi ‘Do not share this printer’.
- Jika printer sudah tidak lagi di-share, otomatis gambar tangan yang ada di
ikon printer anda pun akan hilang
Untuk memahami fungsi kabel UTP maka lebih baik kita membahas dahulu tentang apa itu pengertian kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded twisted-pair.
Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar
tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi
yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP
tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis
kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan
fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area
Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai
impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori
berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP
sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya
dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan.
Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan
terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih
bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa
plastik.